Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Bagi Pengusaha UMKM

cara menghitung biaya tenaga kerja

Dalam mengelola usaha kecil dan menengah (UMKM), biaya tenaga kerja adalah salah satu hal penting yang harus diperhitungkan dengan cermat. Pemahaman yang baik tentang cara menghitung biaya tenaga kerja dapat membantu pengusaha mengelola keuangan lebih efektif dan memastikan usaha berjalan dengan baik.

Komponen Biaya Tenaga Kerja

cara menghitung biaya tenaga kerja

Untuk menghitung biaya tenaga kerja, kamu perlu memahami beberapa komponen utama:

1. Gaji Pokok

Ini adalah jumlah yang disepakati antara pengusaha dan pekerja sebagai imbalan kerja. Besarnya biasanya dihitung berdasarkan jam kerja atau bulanan.

2. Tunjangan

Tunjangan seperti transportasi, makan, kesehatan, dan lainnya juga menjadi bagian dari biaya tenaga kerja.

3. Lembur

Jika karyawan bekerja melebihi jam kerja normal, biaya lembur harus diperhitungkan sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Pajak dan BPJS

Kontribusi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan serta pajak penghasilan karyawan adalah tanggung jawab yang perlu diakomodasi.’

5. Bonus atau Insentif

Bonus kinerja atau insentif tambahan untuk memotivasi karyawan juga perlu dimasukkan ke dalam anggaran.

Langkah Menghitung Biaya Tenaga Kerja

1. Hitung Total Gaji Pokok dan Tunjangan

Misalnya, jika kamu memiliki 5 karyawan dengan masing-masing gaji pokok Rp3.000.000 dan tunjangan Rp500.000:

Total = (Gaji Pokok + Tunjangan) x Jumlah Karyawan  

Total = (Rp3.000.000 + Rp500.000) x 5 = Rp17.500.000  

Tambahkan Biaya Lembur

Jika ada lembur, hitung sesuai ketentuan. Contoh: 10 jam lembur dengan tarif Rp30.000 per jam: Lembur = 10 jam x Rp30.000 = Rp300.000 

2. Masukkan Pajak dan BPJS

Hitung kontribusi pajak dan BPJS sesuai persentase yang berlaku. Misalnya, BPJS 4% dari gaji:

BPJS = 4% x Rp3.000.000 = Rp120.000 per karyawan

Totalkan seluruh biaya di atas untuk mendapatkan gambaran lengkap biaya tenaga kerja bulanan.

Tips Efisiensi Biaya Tenaga Kerja

  1. Automasi Proses: Gunakan teknologi untuk mengelola absensi dan penggajian.
  2. Rekrut Sesuai Kebutuhan: Hindari over-hiring dan pertimbangkan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan volume pekerjaan.
  3. Evaluasi Kinerja: Pastikan insentif dan bonus diberikan secara tepat guna meningkatkan produktivitas.

Permudah Pengelolaan Karyawan Kerja Dengan Kasflo

Agar pengelolaan tenaga kerja dan pengelolaan keuangan bisnis lebih efisien, gunakan Kasflo!

Kasflo adalah aplikasi POS kasir online gratis yang dapat membantumu mencatat semua transaksi, melacak keuangan, dan bahkan mengatur absensi tenaga kerja.

Cocok untuk semua pengusaha UMKM di Indonesia, aplikasi ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis kamu dengan fitur lengkap tanpa biaya tambahan, alias GRATIS selamanya! Yuk daftar sekarang di Kasflo dan mulai kelola usaha kamu dengan lebih mudah dan praktis!

× Konsultasi Sekarang