Contoh Rencana Bisnis (Business Plan) Untuk Coffee Shop

Coffee shop

Membangun coffee shop bukan hanya soal racikan kopi yang enak, tapi juga soal perencanaan bisnis yang matang. Tanpa rencana yang jelas, kamu bisa kesulitan mengelola keuangan, hingga strategi pemasaran. 

 

Biar coffee shop kamu tetap stabil, kita cari kunci rahasianya di artikel ini yuk! Kita bahas contoh rencana bisnis (business plan) sederhana yang bisa kamu jadikan acuan saat ingin memulai coffee shop.

Coffee shop

Ringkasan ini hanya fiktif belaka, jika terdapat kesamaan contoh hanya kebetulan semata.

1. Ringkasan

  • Nama usaha: Kopi Teman Pagi
  • Lokasi: Bandung
  • Konsep: Coffee shop kekinian dengan nuansa santai, menyajikan manual brew dan minuman berbasis espresso, lengkap dengan pastry rumahan.
  • Target pasar: Mahasiswa, pekerja remote, dan pecinta kopi usia 20–35 tahun
  • Visi: Menjadi tempat ngopi pilihan yang nyaman dan terjangkau di tengah kota.
  • Misi: Menyajikan kopi berkualitas, pelayanan ramah, dan suasana homey yang bikin pelanggan betah.

2. Analisis Pasar

  • Tren industri: Konsumsi kopi di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan anak muda.
  • Kompetitor: Coffee shop lokal dan waralaba seperti Janji Jiwa, Kopi Kenangan, dan lain-lain.
  • Kelebihan Kopi Teman Pagi: Mengusung konsep homey, Harga kompetitif, Pelayanan personal, Ada spot untuk kerja & Wi-Fi cepat

3. Deskripsi Produk & Layanan

  • Menu utama:
  • Espresso Based (Americano, Latte, Cappuccino)
  • Manual Brew
  • Kopi Susu Gula Aren
  • Teh, Mocktail, dan Chocolate Drink
  • Pastry: Croissant, Banana Bread, dan Cinnamon Roll
  • Layanan tambahan:
  • Wi-Fi dan colokan
  • Paket membership kopi mingguan
  • Reservasi meja untuk kerja kelompok

4. Strategi Pemasaran

  • Soft launching dengan promo “Ngopi Bayar Seikhlasnya” 3 hari
  • Kolaborasi dengan food vlogger lokal
  • Loyalty card: beli 5 kopi, gratis 1
  • Promosi rutin di Instagram dan TikTok
  • Kerjasama dengan ojek online untuk layanan pesan antar

5. Manajemen & Tim

  • Owner & Manajer Operasional: Kamu sendiri
  • Barista: 2 orang (berpengalaman dan terlatih)
  • Kasir/Merangkap CS: 1 orang
  • Pastry Supplier: Home baker lokal

6. Rencana Keuangan (Estimasi Awal)

Kebutuhan Estimasi Biaya (Rp)

  • Sewa tempat (6 bulan) 30.000.000
  • Renovasi & dekorasi 15.000.000
  • Mesin espresso + grinder 25.000.000
  • Peralatan manual brew 5.000.000
  • Meja, kursi, dan interior 10.000.000
  • Modal bahan baku awal 5.000.000
  • Promosi awal & branding 3.000.000

Total Estimasi Modal Awal Rp93.000.000

7. Proyeksi Keuntungan

Misal, penjualan rata-rata 40 cup per hari x Rp20.000 = Rp800.000

Pendapatan bulanan: ±Rp24.000.000

Target (balik modal): dalam 4–6 bulan

8. Gunakan Kasir Digital

Untuk mempermudah menjalankan bisnis, kamu bisa coba gunakan kasir digital agar pembukuan bisa dikerjakan secara cepat dan akurat. Selain itu menggunakan kasir digital meminimalisir kesalahan kasir dalam menghitung uang dan kembalian. Pakai kasir digital sangat membantumu dalam berbisnis. Salah satu rekomendasi kasir digital adalah Kasflo.  Aplikasi ini bisa mencetak QRIS dinamis dan statis, memiliki web self order sendiri, atur reservasi dan banyak lagi! Yuk coba gunakan Kasflo sekarang juga GRATIS!

9. Evaluasi dan Rencana Pengembangan

Setelah 6 bulan:

  • Evaluasi menu dan jam operasional
  • Tambah menu makanan berat ringan
  • Pertimbangkan buka cabang kecil (booth) di lokasi kampus atau coworking space

Penutup

Rencana bisnis tidak harus rumit, tapi harus mencerminkan arah dan tujuan usaha secara jelas. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan dan memaksimalkan peluang di bisnis coffee shop!

 

Salah satu rencana bisnis yang tidak boleh kamu lupakan adalah penggunaan kasir digital. Yuk gunakan Kasflo Resto untuk bisnismu, kamu bisa coba gunakan sekarang, gratis!

 

Coba Kasflo Resto Di Sini!